Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
PEMBANGUNAN KETAHANAN BUDAYA
BERSUMBER DARI KELUARGA
Kelas : 1-ID08
Tanggal
Penyerahan Makalah : 16 Januari 2017
Tanggal Upload Makalah : 17
Januari 2017
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
35416214
|
NABILA MAULIDVI SAHASRARA
|
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan
kepada Allah SWT, atas segala nikmat kesempatan dan kesehatan serta rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada kita hingga saat ini. Sholawat beserta salam
tidak lupa kita haturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman,
AamiinallahumaAamiin.
Saya juga mengucapkan terimakasih dan
hormat saya kepada dosen saya Pak Muhammad Burhan Amin yang mengajar mata kuliah ” Ilmu Budaya Dasar” yang
telah memberikan saya kesempatan untuk membuat makalah ini. Tak lupa saya juga
mengucapkan terimakasih dan hormat saya kepada semua pihak yang telah membantu
saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan
sebaik-baiknya.
Saya menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran akan ssangat saya harapkan dan saya terima dengan
senang hati demi kesempurnaanya makalah ini di waktu depan. Semoga makalah ini
memberikan manfaat sebagai informasi bagi para pembaca pada umumnya.
Bekasi, 2 Januari
2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
PERNYATAAN ……………………………………………………
i
KATA PENGANTAR ……………………………………………..
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH ……………………………. 1
1.2 TUJUAN
………………………………………………………. 2
1.3 SASARAN ……………………………………………………. 2
BAB II PERMASALAHAN
………………………………………………. 3
1.
KEKUATAN ……………………………………………………… 3
2.
KELEMAHAN ………………………………………………………. 3
3.
PELUANG……………………………………………………. 3
4.
TANTANGAN ………………………………………. 3
BAB III
……………………………………………………………………… 4
1.
KESIMPULAN …………………………………………………….. 4
2.
REKOMENDASI ………………………………………………… 4
REFERENSI …………………………………… 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Keluarga merupakan unit terkecil dari sebuah lingkungan,
pertama kali hidup didunia yang kita kenal adalah keluarga. Keluarga merupakan
lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang, menanamkan
nilai-nilai moral dan pembentukan kepribadian individu. Kalau di ibaratkan
keluarga merupakan sebuah pondasi untuk tumbuh dan berkembanganya sebuah
bangsa. Jika pondasinya kuat dan kokoh, maka bangunan diatasnya dapat berdiri
tegak, awet dan tahan terhadap guncangan. Pondasi yang kuat haruslah berawal
dari keluarga-keluarga yang berkualitas dan tangguh, sehingga tercipta
ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu
fungsi keluarga adalah fungsi sosial
budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai
dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
Keluarga merupakan
institusi terkecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk negara.
Oleh karena itu, keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan setiap
karakter individu. Karakter merupakan kunci bagi sumber daya manusia yang
berkualitas. Sehingga, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan hal yang
penting. Berbagai masalah yang dihadapi di Negara misalnya saja kasus korupsi. Tidak
hanya masalah pejabat negara dengan kasus korupsinya saja, namun juga masalah
generasi muda bangsa yang nampaknya sudah jauh dari perilaku baik. Sebut saja
tauran antar pelajar, sex pra nikah atau bahkan hal terkecil seperti menyontek,
berlaku tidak sopan dengan teman, orang tua maupun guru dan berbicara tidak
baik.
Masalah tersebut tidak
akan terjadi jika keluarga melakukan fungsinya dengan benar. Semakin hari,
dapat terlihat bahwa hancurnya nilai luhur yang terkandung dalam keluarga.
Keluarga memiliki fungsi yang tidak terbatas. Dalam bidang pendidikan, keluarga
merupakan sumber pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan kecerdasan
intelektual manusia pertama-tama diperoleh dari orang tua dan anggota
keluarganya sendiri. Peran orang tua dalam menciptakan generasi yang
berkualitas sangatlah besar.
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar pembaca lebih
sadar akan pentingnya keluarga dalam membangun ketahanan budaya atau pun karakter
seseorang.
1.3 Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah ini adalah agar para pembaca
baik mahasiswa ataupun para orang tua sadar pentingnya peran keluarga sebagai
unit terkecil masyarakt dalam membangun ketahanan budaya.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan
Pembangunan
Ketahanan Budaya Bersumber Dari Keluarga
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal
dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan
(Strength)
a. Peran
keluarga sangat penting untuk membangun karakter seseorang.
b.
Sikap atau nilai yang diajarkan oleh
keluarga akan tertanam bagi seseorang.
c. Sifat seseorang mencerminkan bagaimana sifat keluarganya.
d.
Menunjukkan dan mengembangkan hal baik
yang diajarkan keluarga dapat mencerminkan keluarga yang harmonis.
2.
Kelemahan
(Weakness)
a.
Orangtua seringkali lalai menganggap
sepele tentang karakter anak.
b. Kesibukan dan kurangnya kasih sayang membuat anak bisa saja bertingkah
tidak wajar.
c.
Komunikasi yang kurang baik antara
anggota keluarga.
d.
Keegoisan yang tinggi dan kurangnya
kesadaran diri.
3.
Peluang
(Opportunity)
a.
Menjadikan anak lebih
disiplin dan rendah hati.
b. Menghasilkan
pribadi dengan karakter baik.
c. Mengajarkan
anak tentang menghargai.
d.
Menjadikan keluarga dapat dipandang baik
dengan derajat yang tinggi.
4. Tantangan/Hambatan
(Threats)
a. Sudah
terpengaruhi dunia sekitar.
b. Komunikasi
yang kurang terjalin antar anggota keluarga.
c. Kesibukkan
masing-masing yang membuat anak kadang terbengkalai.
d.
Anak
lebih banyak menghabiskan waktu tanpa orang tua.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a.
Peran keluarga sangatlah penting dalam
membangun karakter anak.
b.
Komunikasi yang baik adalah kunci utama
hubungan yang baik dan harmonis.
c.
Sifat anak mencerminkan bagaimana ia dan
sifat keluarganya.
d. Seorang
anak hendaknya disiplin dan bertanggung jawab dengan apa yang diperbuat itulah
menunjukkan keluarga berhasil membentuk karakter baik sang anak
2. Rekomendasi
a.
Sifat seseorang mencerminkan bagaimana sifat keluarganya.
Karna keluarga yang unit pertama yang
mengajari tentang semua hal.
b.
Kesibukan dan kurangnya kasih sayang membuat anak bisa
saja bertingkah tidak wajar. Terkadang
anak mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang kurang wajar didepan orang
tua.
c.
Menjadikan anak lebih disiplin dan rendah hati.
Selain itu anak harus diajarkan dengan tanggung jawab, agar anak bisa
menghargai sesuatu dan memilah mana yang baik dan buruk untuknya.
d.
Anak
lebih banyak menghabiskan waktu tanpa orang tua. Kesibukkan orang tua membut
anak terkadang lebih sering menghabiskan waktu dengan orang lain misalnya saja
asisten rumah tangga, terkadang sikap atau nilai yang diajarkan asisten rumah
tangga tidak sesuai dengan sang orang tua.
Referensi
1. http://www.kompasiana.com/sbowo/peran-keluarga-dalam-membangun-bangsa_55b4199326b0bde318f0f600
2.
http://hadisyarifudin91.blogspot.co.id/2012/11/peran-keluarga-dalam-pembangunan-bangsa.html