ETIKA BISNIS
Menurut Hill dan Jones, Etika bisnis merupakan suatu ajaran
untuk membedakan antara salah dan benar. Di mana hal tersebut dapat memberikan
pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk
mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks. Menurut
Bertens, Etika bisnis bahkan lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum,
bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal
ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah
abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa etika bisnis, suatu ajaran yang untuk membedakan benar dan salah yang
tidak diatur dalam hukum dan menyangkut masalah moral.
Etika bisnis memiliki prinsip dan tujuan. Prinsip yang
digunakan dalam etika bisnis yaitu prinsip kejujuran, prinsip otonomi, prinsip keadilan, prinsip saling memberi keuntungan
dan prinsip integritas. Sementara itu, tujuan etika dalam bisnis terbagi menjadi 3
yaitu:
1. Menjalankan bisnis dengan cara yang baik dan benar yang
berdasarkan kesadaran moral dari masing-masing pelaku bisnis agar mampu membuat
batasan-batasan yang dapat menghindarkan mereka dari perbuatan menjalankan
bisnis secara kotor. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa segala praktek bisnis
kotor hanya akan berakhir dengan kerugian banyak pihak, termasuk pelaku bisnis
yang menjalankan praktek itu sendiri.
2. Adanya etika yang baik akan membuat banyak pelaku bisnis
tergerak menjalankan bisnisnya seadil mungkin, serta patuh dengan aturan hukum
yang berlaku dalam sebuah negara.
3. Penerapan etika yang baik dalam menjalankan suatu bisnis
tentunya akan mampu meningkatkan citra yang dimiliki oleh perusahaan yang
menerapkan praktek bisnis bersih.