Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
Budaya Kerapihan Dan Kebersihan
Ruang Kelas
Kelas : 1-ID08
Tanggal
Penyerahan Makalah : 31 Oktober 2016
Tanggal Upload Makalah : 01 November 2016
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
35416214
|
Nabila
MaulidviSahasrara S
|
|
Program SarjanaTeknik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala nikmat
kesempatan dan kesehatan serta rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada kita
hingga saat ini. Sholawat beserta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir
zaman, AamiinallahumaAamiin.
Saya juga mengucapkan terimakasih dan hormat saya kepada dosen saya Pak Muhammad
Burhan Amin yang mengajar mata kuliah ” Ilmu Budaya Dasar” yang telah
memberikan saya kesempatan untuk membuat makalah ini. Tak lupa saya juga
mengucapkan terimakasih dan hormat saya kepada semua pihak yang telah membantu
saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan
sebaik-baiknya.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan ssangat
saya harapkan dan saya terima dengan senang hati demi kesempurnaanya makalah
ini di waktu depan. Semoga makalah ini memberikan manfaat sebagai informasi
bagi para pembaca pada umumnya.
Bekasi, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ……………………………………………………
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………..
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ……………………………. 1
1.2 TUJUAN ………………………………………………………. 1
1.3 SASARAN ……………………………………………………. 2
BAB II
PERMASALAHAN ………………………………………………. 3
1.
KEKUATAN
……………………………………………………… 3
2.
KELEMAHAN
………………………………………………………. 3
3.
PELUANG…………………………………………………….
3
4.
TANTANGAN
………………………………………. 3
BAB III
……………………………………………………………………… 4
1.
KESIMPULAN
…………………………………………………….. 4
2.
REKOMENDASI
………………………………………………… 4
REFERENSI …………………………………… 5
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Kebersihan
merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini.
Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan juga
penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas
dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah,
dan bau. Di zaman modern,
setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba,
kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen,
dan bahan
kimia berbahaya.
Kebersihan
adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang
baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar
sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit
bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebersihan
lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan
dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan
setiap tahunnya terus meningkat.
Kita
harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan
lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan
yang aman, bersih, sejuk dan sehat. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara
lain:
1.
Terhindar dari penyakit yang disebabkan
lingkungan yang tidak sehat.
2.
Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3.
Bebas dari polusi udara.
4.
Air menjadi lebih bersih dan aman untuk
di minum.
5.
Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas
sehari hari
Di
agama Islam juga diajarkan mengenai kebersihan lingkungan mencangkup kebersihan
makan, kebersihan minum, kebersihan rumah, kebersihan sumber air, pekarangan dan
jalan. Ini semua sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yaitu kebersihan adalah
sebagian dari pada iman.
Kebersihan
akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama
dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan tetep sehat
terawatt secara kontinu.
2. Tujuan
Tujuan dibuatnya adalah mengatasi permasalahan
tentang kerapihan dan kebersihan dikelas. Karena sekarang hamper semua siswa-siswi
tidak pernah sadarakan pentingnya kebersihan itu sendiri
3.
Sasaran
Sasarannya
adalah para siswa-siswi dan orang-orang sekitar yang masih tidak peduli akan kebersihan
lingkungan
BAB
II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Analisis SWOT Budaya Kerapihan dan Kebersihan Ruang Kelas dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan (Strength)
a. Lingkungan kelas menjadi nyaman untuk belajar mengajar
b. Terhindarnya dari berbagai macam penyakit karena lingkungan
yang bersih
c. Kesejukan akan bersihnya kelas membuat kerja
otak lebih maksimal
d. Membuat mood siswa-siswi lebih baik karena suasana kelas
yang bersih dan rapih
2.
Kelemahan (Weakness)
a. Tidak nyamannya belajar mengajar karena banyaknya sampah
dan timbulnya bau tidak sedap
b.
Banyaknya penyakit akibat menumpuknya
sampah dikelas
c. Menghambat konsentrasi belajar karena kondisi kelas
yang tidak nyaman
d. Membuat mood siswa-siswi menjadi buruk karena tidak nyaman
dengan kelas yang kotor
3.
Peluang (Opportunity)
a. Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar
b. Terciptanya siswa-siswi yang berprestasi karena kenyamanan
dikelas merupakan factor penting untuk mendukung kerja otak yang lebih baik
c. Dapat menumbuhkan rasa cinta akan kebersihan
dan kerapihan
d. Menciptakan suasana yang baik untuk melakukan kegiatan
apapun didalam kelas
4.
Tantangan/Hambatan
(Threats)
a. Masih kurangnya tempat untuk membuang sampah
b. Mengubah pola piker siswa-siswi untuk selalu
menjaga kebersihan serta kerapihan kelas
c. Sulitnya menghentikan kebiasaan buruk siswa-siswi yang
membuang sampah sembarangan
d. Kurangnya kesadaran akan kerapihan dan kebersihan lingkungan
kelas
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Menjaga kebersihan bukan lagi suati hak melainkan kewajiban
Karena dengan kita menjaga kebersihan banyak manfaat yang kita peroleh
b. Menjaga kebersihan mengurangi resiko berbagai penyakit
c. Kebersihan harus selalu dijaga, karena dengan kita menjaga
kebersihan terdapat suatu kebanggan tersendiri
d. Dengan terjaganya kebersihan motivasi untuk selalu menjaga
kebersihan akan selalu hadir dalam diri kita
2. Rekomendasi
a. Kelas yang memiliki suasana sejuk membuat perederan
pada tubuh kita semakin baik, ini terjadi karena tubuh kita mengalami relaksasi
yang membuat otak pun menjadi lebih fresh untuk beljar kembali
b.
Kuman dan bakteri senang berkembang
biak ditempat-tempat yang kotor, kumuh dan gelap. Hal ini yang membuat penyakit
sering bersarang ditubuh kita. Sebaiknya sebelum kita melakukan kegiatan belajar
mengajar ada baiknya terlebih dahulu membereskan kelas yang akan kita pakai senyaman
dan sebersih mungkin
c. Semakin kita sering melihat lingkungan
yang bersih dan rapih, kecintaan akan lingkungan yang bersih dan rapih akan selalu
muncul dan membuat keinginan serta motivasi dalam diri keluar
d. Mengubah pola piker siswa-siswi itu tidak
mudah, kita harus pelan-pelan mengubah itu semua. Caranya dengan membuat tata tertib
tentang kebersihan, memberikan sanksi dan teguran-teguran dengan cara bertahap.
Walaupun tidak mudah selama kita menjalankannya
dengan keinginan penuh, bias saja pola piker tersebut akan mudah terbentuk dengan
sendirinya
3.
Aniyati, Dewi; dkk.
PendidikanLingkunganHidupUntuk SMP/MTs Kelas VIII, Arya Duta, 2010, Bandung.
4.
Abdullah,
Zayiah. 2008. Seri Budi Pekerti: Kebersihan. Jakarta: Karisma