Jumat, 27 Maret 2020

DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan merupakan kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Kewirausahaan memiliki beberapa dasar-dasar Para ahli yang mengemukakan kerakteristik kewirausahaan dengan berbagai konsep yang berbeda-beda. Karakteristik wirausaha antara lain:
  1. Syukur.
  2. Jujur.
  3. Semangat bekerja.
  4. Toleransi.
  5. Berzakat dan berinfaq.
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh bebagai faktor baik eksternal maupun internal. Menurut Sujuti Jahja (1977), faktor internal yang berpengaruh adalah kemauan, kemampuan, dan kelemahan. Sedangkan faktor yang berasal dari eksternal diri perilaku adalah kesempatan atau peluang. Sikap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan, pandangan yang luas, berorientasi pada masa depan, berencana, berkeyakinan, sadar, menghormati orang lain dan menghargai pendapat orang lain. Masing-masing karakteristik kewirausahaan memiliki makna tersendiri yang disebut nilai. Nilai-nilai kewirausahaan identik dengan sistem nilai yang melekat pada sistem nilai manager. Ada empat nilai dengan orientasi dan ciri-ciri masing-masing sebagai berikut:
  1. Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirnya pengambilan resiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
  2. Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi. Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif, dan kreativitas.
  3. Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap ke arah tertentu (aliran fengshui) supaya berhasil.
  4. Wirausaha yang berorientasi pada non-materi, dengan bekerja berdasarkan kebiasaan, wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung dengan menggunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar