DASAR-DASAR
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan merupakan kemampuan (ability) dan
perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang
dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa
yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam
berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau
kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas
dengan apa yang telah dicapainya. Kewirausahaan memiliki beberapa
dasar-dasar Para ahli yang mengemukakan kerakteristik
kewirausahaan dengan berbagai konsep yang berbeda-beda. Karakteristik wirausaha
antara lain:
- Syukur.
- Jujur.
- Semangat bekerja.
- Toleransi.
- Berzakat dan
berinfaq.
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat
dipengaruhi oleh bebagai faktor baik eksternal maupun internal. Menurut Sujuti
Jahja (1977), faktor internal yang berpengaruh adalah kemauan, kemampuan, dan
kelemahan. Sedangkan faktor yang berasal dari eksternal diri perilaku adalah
kesempatan atau peluang. Sikap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan,
pandangan yang luas, berorientasi pada masa depan, berencana, berkeyakinan,
sadar, menghormati orang lain dan menghargai pendapat orang lain. Masing-masing karakteristik kewirausahaan memiliki makna tersendiri
yang disebut nilai. Nilai-nilai kewirausahaan identik dengan sistem nilai yang
melekat pada sistem nilai manager. Ada empat nilai dengan orientasi dan
ciri-ciri masing-masing sebagai berikut:
- Wirausaha yang
berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirnya pengambilan
resiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
- Wirausaha yang
berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi. Wirausaha
ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif,
dan kreativitas.
- Wirausaha yang
berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada,
misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap ke
arah tertentu (aliran fengshui) supaya berhasil.
- Wirausaha yang
berorientasi pada non-materi, dengan bekerja berdasarkan kebiasaan,
wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung dengan
menggunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar