Desain produk
merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk
aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur khayal dan orientasi
penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan
menjembatani estetika serta teknologi yang masingmasingnya dinamis dan memiliki
pola tertentu dalam perkembangannya. Lingkup desain produk dapat dikatakan
hampir tidak terbatas, melingkupi semua aspek yang memungkinkan untuk
dipecahkan oleh profesi/ kompetensi ini. Namun demikian jika mengacu pada
perkembangan internasional, terdapat wilayah profesi yang tegas terdiri atas
desain produk, desain grafis, dan desain interior. Wilayah desain yang
disebutkan ini wilayah desain yang diletakkan pada bidang seni rupa.
Berdasarkan pembagian wilayah desain tersebut, desain produk merupakan salah
satu dari wilayah desain yang ada. Desain produk merupakan terjemahan dari
Industrial Design. Sebagian para ahli menerjemahkan Industrial Design dengan
desain produk. Sebagian yang lain menerjemahkan dengan desain industri.
Penerjemahan yang terakhir dirasa kurang tepat, karena yang didesain bukanlah
industrinya melainkan produknya. (Adhi Nugraha,1989). Ruang lingkup yang digeluti oleh desain produk sangatlah
luas, mulai dari kriya, alat peraga, alat transportasi, hingga ke perlengkapan
rumah tangga. Jika dikelompokan secara umum, maka ruang lingkup Desain Produk
dapat dibagi menjadi:
- Desain produk
peralatan
- Desain perkakas
lingkungan
- Desain alat
transportasi
- Desain produk
kerajinan (Kriya)
Meskipun luas namun ruang
lingkupnya cukup jelas. Maka desain produk adalah cabang ilmu desain yang unik
namun memiliki kadar interdisiplin tinggi. Disiplin-disiplin ilmu tersebut
melibatkan estetika, teknik industri, teknologi, desain grafis Ulrich & Eppinger (2008: 190) mengutip
dari Drefyus (1967) menerangkan bahwa terdapat 5 tujuan penting dalam proses
desain produk, yaitu :
- Utility
(Kegunaan) : Produk yang digunakan harus aman dan mudah pada saat
digunakan.
- Appearance
(Tampilan) : Tampilan produk harus unik dan indah agar menjadi produk yang
menarik.
- Easy
to maintenance (Kemudahan pemeliharaan) : Rancangan produk tidak hanya
sebatas untuk penggunaannya saja, namun harus dirancang agar mudah untuk
dirawat dan diperbaiki juga.
- Low
cost (Biaya Rendah) : Produk yang dirancang harus dapat diproduksi dengan
biaya yang rendah agar dapat bersaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar